Monday 17 December 2012

Published Monday, December 17, 2012 by with 0 comment

Al-Quran dan Sains


Al-Quran merupakan wahyu Allah yang diturunkan kepada Rasulullah SAW. Sebagai wahyu dari Allah yang maha mengetahui segala sesuatu, tentunya Al-Quran telah mengalami berbagai macam uji kebenaran dari setiap zaman. Pada tahun-tahun permulaan diturunkannya Al-Quran, kebenaran dari Al-Quran sebagai kalam Allah diuji dengan zaman kesusastraan, dan pada zaman itu bahkan sampai sekarang tidak pernah ada dan pastinya tidak akan pernah ada suatu buku karangan manusia yang dapat menandingi nilai keindahan kata-kata Al-Quran yang menunjukan nilai kesusastraan yang tinggi dengan nili-nilai kebenarannya.
            Zaman terus berganti, hingga pada zaman sekarang Al-Quran sebagai wahyu yang benar-benar masih murni kandungannya memasuki zaman sains. Apakah Al-Quran yang merupakan wahyu yang diturunkan oleh Allah, tuhan semesta alam dapat diuji kebenarannya pada zaman sekarang ini. Ataukah isi dari Al-Quran bertentangan dengan ilmu sains yang telah terbukti saat ini.
              Sebagai wahyu yang diturunkan oleh tuhan semesta alam yang mengetahui segala sesuatu sudah sepatutnyalah kandungan Al-Quran tidak mungkin salah. Kebenaran Al-Quran semakin terungkap dengan ditemukannya fakta-fakta ilmiah yang haya dapat diteliti pada zaman sekarang ini, karena fakta-fakta ilmiah yang ditemukan pada zaman modern ini banyak yang telah diungkapkan dalam Al-Quran 1400 tahun yang lalu, sebagai conton teori big beng, mengembangnya alam semesta, perkembanngan janin dalam rahim ibu, cayaha merupakan gelombang, pergerakan lempengan bumi dan masih banyak lagi yang lainnya. Tetapi pada ksempatan ini insya Allah hanya beberapa yang akan saya bahas.
Pada zaman dahulu manusia mengira bahwa alam semesta ini tidak ada awalnya dan tidak akan pernah hancur sampai kapanpun. Teori tersebut dibantah dengan ditemukannya teori big beng oleh Stephen Hawking, teori ini menyatakan bahwa jagat raya ini pada awalnya merupakan satu kesatuan materi, kemudia terjadi suatu ledakan besar sehingga dipisahkannya menjadi galaksi-galaksi, bintang-bintang, planet-planet dan benda-benda langit lainnya, hal ini juga di didukung dengan hasil penelitian dengan satelit HOBEL milik nasa, yang dapat melihat galaksi-galaksi yang jaraknya jutaan tahun bahkan milyaran tahun cahaya, yang menunjukan fakta mengenai sisa-sisa ledakan besar tersebut. Hal yang serupa telah diungkapkan dala Al-Quran Surat Al-Anbia ayat 30 :
óOs9urr& ttƒ tûïÏ%©!$# (#ÿrãxÿx. ¨br& ÏNºuq»yJ¡¡9$# uÚöF{$#ur $tFtR%Ÿ2 $Z)ø?u $yJßg»oYø)tFxÿsù ( $oYù=yèy_ur z`ÏB Ïä!$yJø9$# ¨@ä. >äóÓx« @cÓyr ( Ÿxsùr& tbqãZÏB÷sムÇÌÉÈ
  Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, Kemudian kami pisahkan antara keduanya. dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?

            Teori big beng yang dapat diamati dengan satelit canggih yang ada pada abad 21 ini ternyata telah tercantum dalam Al-Quran sejak 1400 tahun yang lalu, hal ini merupakan sebuah bukti bahwa Al-Quran memang diturunkan oleh tuhan pencipta alam semesta yaitu Allah SWT.
            Al-Quran juga menunjukan kebenarannya dalam ilmu kedokteran modern. Embriologi adalah ilmu yang membahas perkembangan janin dalam rahim ibu dan ilmu ini  baru berkembang pada akhir abad 20. Sebelum ditemukannya ilmu embriologi manusia menganggap bahwa bentu dari sel sperma atau sel ovum itu telah berbentuk manusia mini dan terus berkembang dalam rahim ibu sampai dilahirkan, tetapi hal ini dibantah dalam ilmu embriologi yang menyatakan ada tahapan-tahapannya mulai dari terjadinya pembuahan menjadi embrio, zigot, janin sampai melahirkan. Dan tahapan-tahapan pembentukan janin ini telah di muat dalam Al-Quran bahkan jauh lebih lengkap lagi, sampai bentuk janin pada saat awal setelah pembuahan, dijadikannya daging, dijadikannya tulang dan sampai dilahirkan ke dunia, hal ini dapat kita liat dalam banyak ayat yaitu dalam An-Nahl ayat 4, Al-Hajj ayat 5,  Al-Mukminuun ayat 13-14, Al-Fatir ayat 11 dan masih banyak lagi ayat yang menyatakan masalah perkembangan janin dalam rahim ibu.
            Buktu-bukti yang telah terungkap, menunjukan bahwa Al-Quran merupakan wahyu dari tuhan pencipta alam semesta. Al-Quran telah menunjukan kekuatannya dan kebenarannya dalam menghadapi tantangan zaman. Jangan pernah ragu pada kebenaran yang disampaikannya, apabila ada suatu teori yang bertentangan dengan kandungan Al-Quran maka teori itulah yang perlu ditanyakan kebenarannya, sebagai contoh teori efolusi darwin yang sampai sekarang tidak pernah ditemukan fosil penghubung kejadian evolusi dari kerak ke manusia dan tentunya pasti tidak akan pernah ditemukan karena teori tersebut adalah kebohongan dan bertentangan dengan Al-Quran ang menyatakan bahwa manusia berasal dari keturunan Nabi Adam AS.
            Khazanah ilmu pengetahuan telah mengungkap sebagian kecil dari kebenaran Al-Quran. Tentunya hal ini harus semakin menguatkan iman kita kepada Allah SWT serta semakin taat dan semakin istikomah dijalannya karena semua kandungan Al-Quran adalah kebenaran, ketika Al-Quran mengatakan mengenai akherat, hari penghisaban, surga dan neraka tentunya hal ini adalah kebenaran yang akan kita temui setelah kita meninggal dunia nanti.
            Membahas kebenaran serta keagungan Al-Quran tentunya tidak akan pernah ada habisnya karena memang Al-Quran benar-benar kitab yang diturunkan oleh tuhan yang agung yang maha mangetahui segala sesuatu. Mengagumi Al-Quran dari pembuktian kandungannya dengan ilmu sains memang akan menambah khazanah kita, tetapi tentunya bertambahnya ilmu harus berbanding lurus dengan bertambahnya iman dan takwa kita, sekarang pertanyaannya adalah seberapa sering kita membacanya, seberapa dalam kita memahami kandungannya, seberapa banyak ayat yang telah kita hafal serta apakah kita telah dapat mengamalkan kandungannya dalam kehidupan kita?.
            Semoga Allah yang membolak-balikan hati, menyondongkan hati kita kepada kebenaran dan menjadikan hati kita hati yang dekat dengan Al-Quran serta mencintai Allah dan Rasulullah SAW melebihi cinta pada apapun. Mohon maaf atas segala kesalahan dalam tulisan ataupun dalam pendapat yang saya ungkapkan karena kebenaran datang hanya dari Allah.
Assalamualaikum WR WB 
Read More
    email this