Saturday 31 August 2013

Published Saturday, August 31, 2013 by with 0 comment

Menjadi Mahasiswa





Menjadi seorang mahasiswa merupakan sebuah impian bagi sebagian besar siswa yang belajar di sekolah menengah atas dan sederajat. Kita sebagai orang yang telah Allah karuniakan kesempatan untuk dapat kuliah di perguruan tinggi hendaklah kita selalu bersyukur atas kenikmatan kesempatan ini. Menjadi seorang mahasiswa di perguruan tinggi bukanlah karena kecerdasan kita, karena banyak orang-orang yang lebih cerdas dari kita tidak diberikan kesempatan oleh Allah untuk dapat kuliah, serta kita dapat kuliah bukanlah karena harta kekayaan kita, karena banyak orang-orang yang memiliki kekayaan yang lebih banyak dari kita yang Allah tidak takdirkan dapat kuliah, tetapi benar-benar ini adalah karunia dan amahan dari Allah yang  harus kita syukuri dan jalani dengan sebaik mungkin.
Banyak orang yang berfikir bahwa kuliah merupakan gerbang kesuksesan bagi masa depan, khususnya dalam masalah mencari pekerjaan dan rizki, banyak umat muslim yang tidak menyadari bahwa tujuan yang seharusnya dari kuliah adalah untuk ibadah kepada Allah dan menjadi salah satu jalan untuk menuntut ilmu pengetahuan, sebagai kewajiban bagi setiap muslim seperti yang dikatakan oleh Rasulullah dalam sebuah hadis :



Menuntut ilmu wajib atas tiap muslim (baik muslimin maupun muslimah)
(HR Ibnu Majjah)

            Bahaya yang sangat besar baga setiap orang dalam mencari ilmu adalah masalah niat. Ketika mencari ilmu hanya berniat untuk kepentingan dunia dan nafsu semata, seperti ingin di puji, ingin mendapatkan gelar tinggi, ingin dianggap pintar atau bahkan ingin dianggap soleh dihadapan manusia. maka hal ini akan mengundang azab yang berat dari Allah seperti yang dijelaskan dalam hadis :

Dari Abdullah bin Umar, Rasul saw bersabda : “Barangsiapa menuntut ilmu
dengan berniat bukan karena Allah
, maka hendaklah ia menyediakan tempatnya di
dalam neraka
(HR Tirmidzi)

            Dalam hadis diatas jelas terlihat ancaman bagi orang yang berniat menuntut ilmu bukan karena mencari keridhoan Allah. Padahal jika kita benar-benar mencari keridhoan Allah maka pasti Allah akan menolong kita. Selama ini saja ketika kita ngaco, ketika kita ingkar kepada Allah, Allah yang maha pengasih senantiasa menolong kita, memberi rizki kita, serta mencukupi segala kebutuhan kita, apalagi kalau kita benar-benar mencari ridhonya pasti Allah yang maha adil akan membukakan jalan pertolongan yang lebar bagi kita.
            Harapan-harapan duniawi seperti mendapatkan gelar, menjadi orang kaya dan lain sebagainya dalam menuntut ilmu jangan sampai jadi tujuan utama kita. Harapan mencari ridho Allah lah yang seharusnya menjadi tujuan utama kita, orang yang menjadikan setiap kegiatannya untuk mencari ridho Allah, pasti akan memaksimalkan ikhtiarnya. Ketika kuliah diniatkan karena mengharapkan ridho Allah, maka akan maksimal dalam menuntut ilmu dan belajarnya, karena sadar betul bahwa kuliah ini adalah amanah dari Allah yang akan ada pertanggung jawabannya di sisi Allah hakim yang maha adil. Dan ketika ikhtiar telah maksimal maka hasil-hasil duniawi pun akan mengikuti dengan sendirinya disertai dengan barokah dari Allah yang maha pengasih. Rasulullah berkada dalam hadis :

Tuntutlah ilmu,sesungguhnya menuntut ilmu adalah pendekatan diri kepada Allah Azza wajalla, dan mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahuinya adalah sodaqoh. Sesungguhnya ilmu pengetahuan menempatkan orangnya dalam kedudukan terhormat dan mulia (tinggi). Ilmu pengetahuan adalah keindahan bagi ahlinya di dunia dan di akhirat.”
(HR. Ar-Rabii’)



Allah memuliakan orang tidak dengan gelar tetapi dengan ilmu itu sendiri. Tidak masalah dengan gelar, namun apabila kita belajar bertahun-tahun hanya untuk gelar sangat disayangkan. Harusnya dengan belajar itu semakin mendekatkan kita dengan Allah, memberi manfaat kepada sebanyak-banyak manusia. Banyak gelar kalau tidak manfaat, apalagi menjadi koruptur buat apa? Bukan masalahnya ada tidak ada gelar. Tapi jangan menjadi gelar sebagai tujuan. Lalu bagaimana sebelum wisuda meninggal.
Menuntut ilmu bukan masalah jumlah gelar hebatnya, tapi bagaimana bias membersihkan hati, memperbaiki akhlak dan semakin dekat kepada Allah. Bukan untuk bergaya, atau dipamerkan, melainkan ilmu itu untuk menjadi ahli takwa, yang bisa mengangkat derajatnya. Kalau banyak ilmu tetapi akhlaknya tidak berubah seperti seperti keledai yang banyak membawa buku, tapi tetap bodoh karena dia tidak memahami manfaat buku.
Dengan meluruskan kembali niat kuliah sebagai ibadah kepada Allah maka insyaallah yang akan didapat bukan hanya dimudahkan urusan duniawi semata, tetapi juga akan semakin mendekatkan diri kepada Allah dan menjadi jalan untuk mendapatkan ridho-Nya. Karena urusan rizki bukan lah urusan manusia, kuliah dan tidak kuliah tidaklah menentukan rizki seseorang tetapi hakikat dari rizki seseorang adalah urusan Allah yang maha kaya. Kalaulah kuliah menentukan kemudahan dalam mencari pekerjaan atau mendapatkan rizki, maka setiap sarjana akan memiliki pekerjaan dan penghasilan yang lebih besar dari orang yang tidak kuliah, tetapi kenyataannya Allah yang maha adil-lah pengatur rizki seluruh makhluk-Nya, tidak sedikit sarjana yang belum memiliki pekerjaan dan penghasilan tetap dan tidak sedikit pula orang yang tidak kuliah memiliki penghasilan yang lebih besar dari seorang sarjana.

Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia (pula) yang menyempitkan baginya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu
(TQS Al-Ankabut : 62)
Wallahu’alam bish shawab
 
Read More
    email this