Admin akan menyempurnakan dan memindahkan artikel pada blog ini secara bertahap ke :
Magnet terbaik umumnya mengandung besi metalik. Namun,
ternyata bahwa unsur lainpun menampilkan sifat magnetik; selain itu, bukan logam pun dapat
memiliki sifat magnet. Dalam teknologi modern kini digunakan magnet logam dan keramik. Selain
itu dimanfaatkan pula unsur lain untuk meningkatkan kemampuan magnet sehingga memenuhi
persyaratan.
Tiap
elektron atom akan memiliki momen magnetik pm, yang disebut spin elektron oleh ahli
fisika. Momen magnetik disebut magneton Bohr, dan sama dengan
9,27x10‐27
A.m2. Elektron biasanya berpasangan dalam
orbit dan membentuk spin atas dan bawah. Jadi, efek luar dari momen tersebut tidak ada. Atom akan bersifat
magnet bila ada ketidakseimbangan dalam spin elektron. Akhirnya, diketahui bahwa hanya beberapa elektron memiliki spin
elektron
yang tidak seimbang, dan d engan demikian memiliki momen magnetik.
Spin elektron
Permeabilitas magnet
Permeabilitas magnet merupakan konstanta pembanding
antara rapat fluks
(B) dengan kuat medan (H) yang dihasilkan magnet. Untuk udara dan bahan non magnetik, permeabilitas dinyatakan sebagai
permeabilitas ruang kosong(μ0 = 4Ï€.10‐7 H/m), sehingga:
Untuk bahan
lain maka permeabilitasnya sebanding dengan permeabilitas ruang kosong dikalikan permeabilitas
relatif bahan (μr ).
Sehingga diperoleh:
Permeabilitas
relatif didefinisikan sebagai:
Sehingga
pada ruang hampa, μr = 1 dan μr . μo = μ dinamakan permeabilitas absolut. Dengan konstanta
permeabilitas maka karakteristik kemagnetan suatu bahan dapat digambarkan dalam
kurva perbandingan B – H.
Susceptibilitas Magnet
Susceptibilitas merupakan konstanta pembaanding antara
magnetisasi M dan kuat medan magnet H, sehingga susceptibilitas dapat
dirumuskan sebagai :
Nilai dari
susceptibilitas ini merupakan nilai yang dapat mengkarakterisasi sifat-sifat
magnetik dari suatu bahan, sehingga bahan magnet dapat diklasifikasikan sebagai
:
Secara grafik hal ini dapat digambarkan sebagai :
Grafik hubungan M terhadap H setiap bahan magnet
Hubungan Susceptibilitas dan Permeabilitas
Bila magnetisasi merupakan hubungan linear terhadap kuat
medan magnet dengan konstanta pembandingnya susceptibilitas :
Maka induksi magnet juga linear terhadap
intensitas magnet :
μ Merupakan permeabilitas bahan magnet. Serta
permeabilitas relatif diberikan oleh :
Pengukuran bahan magnet
Sensor kumparan induksi (search coil
sensor, pickup coil sensor, magnetic antenna) adalah salah satu sensor magnetik
tertua dan terkenal. Kumparan induksi , yang merupakan salah satu perangkat
paling sederhana penginderaan medan magnet. Merupakan fungsi transfer
hasil dari hukum Faraday tentang induksi.
Dimana bila ada suatu flux magnet
yang melewati suatu koil akan menghasilkan
tegangan yang proposional (berbanding lurus) dengan perubahan flux. 1
Sensor kumparan induksi (a) inti udara (b) inti ferromagnetic
Persamaan diatas adalah persamaan untuk koil inti udara,
sedangkan persamaan faraday untuk antena rod dengan inti feromagnetik adalah
sebagai berikut:
Dimana
adalah permiability dari material rod.
Pengkondisian sinyal dari magnetometer coli induksi
berupa penguat tegangan maupun penguat arus. Output sinyal dari penguat
tegangan sebanding dengan besar dan frekuensi medan pada frekuensi di bawah
resonansi. Output-nya akan mencapai puncaknya pada frekuensi resonansi kumparan
atau frekuensi tuning. Amplitudo dari penguat tegangan sinyal kumparan induksi
sebanding dengan frekuensi dan kuat medan. Karena sinyal outputnya tergantung
pada kuat frekuensi dan medan magnet, penguat tegangan lebih cocok untuk band
sempit atau aplikasi frekuensi yang dicari.
Pengkondisian sinyal penguat tegangan
Amplitudo dari penguat-arus, sinyal kumparan induksi
akan sebanding dengan kuat medan dan tidak terpegaruh dengan frekuensi saat
diluar frekuensi sudut L/R. Untuk alasan ini, konfigurasi penguat arus sangat
cocok untuk broadband pengukuran kekuatan medan magnet. Konfigurasi penguat
arus meminimalkan distorsi intermodulasi dalam gulungan induksi dengan inti
magnet. Arus yang mengalir melalui kumparan menghasilkan medan magnet yang
menentang medan lingkungan. Hal ini membuat medan bersih dalam inti mendekati nol
dan di daerah linier dari kurva B-H.
Magnetometer induksi penguat-arus berbasis koil telah
dibangun yang memiliki respon frekuensi datar dari 10 Hz sampai lebih dari 200
kHz.
Pengkondisian sinyal penguat arus
Daftar Pustaka
1.
http://en. Erwin Yusuf,
http://www.scribd.com/doc/110967979/Bab-12-Pengukuran-Medan-Magnet diakses pada
10 Mei 2014 pukul 19.40
2.
Ichwan
Yelfiandar, Bahan Magnet, http://www.google.com/url?sa=t&rct
=j&q
=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0CCgQFjAA&
url=http%3A%2F%2Fiwan78.files.wordpress.com%2F2010%2F11%2F12_13_bahan-magnet.pdf&ei=fpBtU5W0AtaiugSu_IK4Cg&usg=AFQjCNF3BT
j5W45PzqkPKjkQHT6UNm_EmA&sig2=aybQc7lHAZty_Vjjw47rdQ&bvm=bv.66330100,d.c2E. diakses pada 10 Mei 2014 pukul
19.40
3.
http://physics.ucsc.edu/~peter/231/magnetic_field/node5.html diakses pada 10 Mei 2014 pukul
19.40
haloo....apakah ini ada jurnal nya?
ReplyDelete