Thursday 15 May 2014

Published Thursday, May 15, 2014 by with 0 comment

Tahun Baru Hijriah

Tahun baru hijriah merupakan tahun muslim. Perhitungan tahun hijriah ini dimulai dari hijrahnya Rasulullah SAW dengan para sahabatnya dari mekah ke madinah, peristiwa hijrah inilah yang merupakan titik tolak perkembangan dakwah islam yang tertekan di makah menjadi berkembang pesat madinah.
Umat muslim pada masa sekarang sudah mulai melupakan peristiwa bersejarah tersebut. Salah satunya dapat dilihat dari kurangnya antusias umat muslim dalam menyambut tahun baru hijriah dibandingkan dengan tahun baru masehi.
Dalam menyambutan semua orang merayakannya. Hampir di setiap sudut negeri ini semua orang menyalakan kembang api, begadang sampai larut malam untuk merayakan tahun baru masehi. Tetapi, ketika tahun baru hijriah datang, hanya sebagi saja yang menganggapnya merupakan hari yang istimewa, padahal sebenarnya sebagai umat muslim seharusnya tahun baru hijriah ini merupakan momen yang lebih istimewa dari awal perhitungan tahun hijriah adalah ketika Rasulullah SAW berhijrah dari makah ke madinah.
Peristiwa hijrah ini merupakan suatu momen yang sangat berharga dalam kemajuan dakwah Rasulullah SAW. Kita sebagai umat Rasulullah SAW, kita harus terus memiliki semgat hijrah tersebut, yaitu terus berhijrah dari amalan-amalan yang mengundang azab Allah kepada amalan-amalan yang mengundang keridhoan Allah.
Idealnya sebagai seorang musli dalam menyambut tahun baru baik itu tahun baru hijriah ataupun masehi bukanlah dengan cara yang kurang baik seperti berpoya-poya, begadang tanpa makna dan melupakan Allah yang maha rahman. Sebagai orang beriman alangkah indahnya jikalau kita menyambut tahun baru dengan mentafakuri nikmat Allah yang maha rahman dan intropeksi diri dari akhlak kita ditahun yang telah lalu serta lebih mendekatkan diri kita kepada Allah.
Mari kita tafakuri makna dari tahun baru. Saudara seiman, mungkin kita sering melupakan hakikat dari pergantian tahun yang sebenarnya, ketika tahun baru tiba kita sering melupakan sesuatu yang sangat penting yaitu nikmat umur dari Allah yang maha rahman, bukankan sesungguhnya ketika tiba tahun baru, sisa jatah usia kita hidup di dunia ini akan semakin berkurang, waktu kita untuk kembali kepada Allah akan semakin dekat, lalu mari kita tayakan pada diri kita sendiri, bekal apa yang telah kita siapkan untuk pulang ke kampung akhirat, untuk menjaga diri kita dari azab Allah ketika kita kembali kelak, bukankan Allah telah berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 281 :

Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-masing diri diberi balasan yang Sempurna terhadap apa yang Telah dikerjakannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).
Dalam firman Allah yang maha rahman tersebut, menunjukan betapa cintanya Allah kepada kita sebagai manusia. Allah memperingatkan kita untuk memelihara diri kita dari azabnya, tetapi kita jarang mengingat Allah yang maha rahman dan malah melakukan amalan-amalan yang mengundang azabnya, mungkin kita lihat diri kita sendiri apa yang kita lakukan ketika menyambut tahun baru baik hijriah ataupun masehi, mungkin kita pernah begadang untuk melihat kembang api, dan coba kita intripeksi diri ketika kita begadang melihat kembang api, apakah kita mengingat Allah yang menciptakan cahaya yang keluar dari kembang api tersebut atau kita menyambu tahun baru dengan begadang dengan mendekatkan diri kita kepadanya.
Semoga ditahun yang akan datang jika kita diberikan nikmat usia, kita menjadi orang yang bisa terus memperbaiki diri, lebih dekat kepada Allah lebih serius mengamalkan Al-Quran, dan semoga semoga sisa umur ini menjadi sisa umur yang berkah dan menjadikan diri kita menjadi penyebar manfaat bagi orang lain.

    email this

0 comments:

Post a Comment